Wednesday, December 12, 2012

Satu Jam yang Sederhana

Pada satu hari, seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya dengan polosnya, “Apakah kita bisa hidup dengan tidak berdosa selama hidup kita, Ayah…?” Sang ayah memandang putrinya, kemudian berkata, “Tidak mungkin, Nak..”
Putrinya kemudian bertanya lagi, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun…?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putri kesayangannya ini.
“Oh Ayah, bagaimana kalau 1 bulan? Apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan…?”
Ayahnya tertawa. “Mungkin tidak bisa juga ya, Nak.”

“OK Ayah, ini yang terakhir kali. Apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja…?”
Akhirnya ayahnya mengangguk. “Kemungkinan besar, bisa Nak.”
Anak ini tersenyum lega. “Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, Ayah. Kelihatannya akan lebih mudah menjaga dan menjalaninya. ”
***
Saudara-Saudariku yang baik, mari kita mencoba memperhatikan cara kita menjalani hidup ini, dari waktu ke waktu.
Mencoba “hidup benar” dari waktu ke waktu, dengan latihan yang paling kecil dan sederhana. Ini akan menjadikan kita terbiasa. Dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat. Dan sifat akan menjadi KARAKTER.
Saudara-Saudariku yang dirahmati Allah Ta’ala Mulai saat ini mari kita :
- Mencoba hidup 1 jam TANPA menjelek-jelekkan orang lain, kesombongan, kebohongan, dll. Lalu coba ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.
- Mencoba hidup 1 jam DENGAN kasih sayang kepada sesama, kesabaran, kemurahan hati, kerendahan hati, dan ketulusan. Lalu coba ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya.
Satu jam memang sederhana, tapi sangat mungkin akan berarti bagi perjalanan hidup kita semua. Luar biasa! Selamat mencoba.

No comments:

Post a Comment