Organisasi
Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat)
adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh
periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi,ilmu politik , psikologi
, dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational
studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau
analisis organisasi (organization analysis).
v
Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif
mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang
berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana,
terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,
mesin, metode,lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang
digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa
pengertian organisasi sebagai berikut.
- Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
- James D. Money mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
- Chester Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Stephen Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Pelantikan pengurus organisasi |
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan
yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur
hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di
dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota,
orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
v
Partisipasi
Dalam
berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang
terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi
yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa
berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap
individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran
dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya
untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi,
bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan
sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam
situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok
dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang
bersangkutan.
v Unsur-unsur
Menurut Keith
Devis ada tiga unsur penting partisipasi :
- Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental danpertasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
- Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
- Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
v
Jenis-jenis
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi,
yaitu sebagai berikut :
1. Pikiran (psychological participation),Tenaga (physical
partisipation),Pikiran dan tenaga,Keahlian,Barang,Uang
v
Syarat-syarat
Agar suatu partisipasi dalam organisasi
dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak
yaitu :
- Waktu.Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk Memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
- Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
- Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
- Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
- Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
- Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau
tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif
tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.
v Bentuk-bentuk
organisasi
- Organisasi Politik
- Organisasi Sosial
- Organisasi Mahasiswa
- Organisasi Olahraga
- Organisasi Sekolah
- Organisasi Negara
- dll..
Apa itu AD/ART
Organisasi ?
v AD/ART
berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi
v AD berfungsi
juga sebagai DASAR pengambilan sumber peraturan/hukum dalam konteks tertentu
dalam organisasi
v ART berfungsi
menerangkan hal-hal yang belum spesifik pada AD atau yang tidak diterangkan
dalam AD, Karena AD hanya mengemukakan pokok-pokok mekanisme organisasi saja.
v ART adalah
perincian pelaksanaan AD
v Ketentuan pada ART relatif lebih mudah dirubah
daripada ketentuan pada AD.
v Hal-hal yang tercantum dalam setiap AD/ART suatu
organisasi tergantung dari perhatian organisasi tersebut kepada suatu hal. Ada
suatu hal yang dalam suatu organisasi dimasukkan dalam AD atau ART-nya karena
dianggap penting, tetapi diorganisasi lain bisa jadi hal tersebut tidak
dimasukkan dalam AD atau ART organisasi tersebut karena dianggap tidak penting.
Sebagai contoh
garis besar gambaran AD/ART dapat seperti berikut :
1.
ANGGARAN DASAR :
Ø
MUKADIMAH
o
Menerangkan dasar-dasar pelaksanaan/keberadaan/fungsi organisasi tersebut
Ø
BAB I : NAMA dan TEMPAT
Pasal 1 :
(1) Organisasi ini bernama …… (nama organisasi)
(2) …… (nama
organisasi) berkedudukan di …….(tempat)
Pasal 2 :
……
(nama organisasi) didirikan pada …. untuk waktu yang tidak ditentukan.
Ø
BAB
II : AZAS, SIFAT dan TUJUAN
Pasal
3 :
……
(nama organisasi) berazaskan Pancasila
Pasal
4 :
…… (nama organisasi)
merupakan organisasi ……. (politik, social, dll) yang bersifat (kekeluargaan
dll.)
Pasal 5 :
……. (nama organisasi) bertujuan : (menjelaskan
visi organisasi)
Ø
BAB
III : USAHA-USAHA ( menjelaskan misi organisasi )
Ø
BAB IV : KEANGGOTAAN
Pasal 7 :
(1) Anggota ……
(nama organisasi) adalah setiap orang yang memenuhi syarat dan sudah
disahkan
(2) Ketentuan mengenai
keanggotaan …… (nama organisasi) diatur dalam ART
Ø
BAB V : ORGANISASI
Pasal 8 :
(1) …… (nama
organisasi) mempunyai wilayah kerja di …
Jika
dirasa perlu bisa saja menerangkan hierarki kepengurusan
Pasal 9 :
(1) Kekuasaan
tertinggi pada ……
(2)
Kepengurusan diatur dalam …….
Pasal 10 :
Pengurus bertugas :
Ø
BAB VI : MUSYAWARAH dan RAPAT
Pasal 11 :
(1) Musyawarah
diadakan pada
Pasal 12 :
(1) Musyawarah
…. memiliki wewenang
Pasal 13 :
Dalam
keadaan luar biasa dapat diadakan musyawarah …
Pasal 14 :
Pengambilan keputusan dalam musyarah dan rapat-rapat
yang tersebut pad pasal-pasal dalam bab IV diatas dilakukan dengan
Ø
BAB VII : LAMBANG
Pasal 15 :
…… (nama organisasi) mempunyai lambang dengan
bentuk serta makna sebagaimana diatur dalam ART
Ø
BAB VIII : KEUANGAN
Pasal 16 :
Keuangan
…. (nama organisasi) diperoleh dari :
a. Uang
pangkal dan uang iuran
b. Sumbangan
dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat
c.
Penerimaan-penerimaan lain yang sah
d. Usaha yang
sah
Pasal 17 :
Besarnya uang pangkal
dan uang iuran ditetapkan oleh ….
Pasal 18 :
Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai …
Ø
BAB IX : ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19 :
(1) Hal-hal yang
tidak diatur didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga
yang merupakan pula perincian pelaksanaan Anggaran Dasar
(2)
ART dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan dengan
AD
Ø
BAB
X : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20 :
(1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh ….
(2) Perubahan AD dan
ART dianggap sah jika …
Ø
BAB XI : PEMBUBARAN
Pasal 21 :
Pembubaran
(nama organisasi) ditetapkan dan diatur dalam …. , atas permintaan ….
(atau dapat juga alasan-alasan
lainnya)
Ø
BAB XII : PENUTUP
Pasal 22 :
Hal-hal lain yang tidak diatur di dalam AD dan ART,
diatur dalam ….
Ditetapkan di :
Pada
tanggal :
(PENGESAHAN)
2.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
ü
BAB I : UMUM
Pasal 1 :
Anggaran Rumah Tangga …… (nama organisasi)
merupakan pengaturan lebih lanjut dari AD ….. (nama organisasi)
ü
BAB
II : ORGANISASI …… (nama organisasi)
Menjelaskan spesifikasi misi dan
pembagian tanggungjawab dari kerja organisasi
ü
BAB III : PENDIDIKAN
Menjelaskan proses pendidikan / jenjang pendidikan
dll.
ü
BAB
IV : PERTEMUAN / KERJASAMA DENGAN (ORGANISASI LAINNYA YANG SESIFAT)
ü
BAB V : KEANGGOTAAN
Keanggotaan
…… (nama organisasi) terdiri dari :
a. Anggota
Muda
b. Anggota
Biasa
c. Anggota
kehormatan
Pasal 10 :
(1) Anggota
Muda
Dijelaskan
persyaratannya
(2) Anggota
Biasa
Dijelaskan
persyaratannya
(3) Anggota
Kehormatan
Berdasarkan
pertimbangan jasa, dll.
Pasal 11 :
Setiap anggota
mempunyai hak dan kewajiban :
Pasal 12 :
(1) Keanggotaan
seseorang diberhentikan karena :
(2)
Pemberhentian sementara dilakukan oleh ……
Pasal 13 :
Pengurus
dibentuk oleh …. dengan cara ….. untuk masa kerja …..
Pasal
14 :
Pengurus mempunyai hak dan
kewajiban :
ü
BAB VI : MUSYAWARAH dan RAPAT
Pasal 36 :
(1) Musyawarah
diselenggarakan … kali dalam …. (jangka waktu)
(2) Musyawarah
……. dihadiri oleh :
(3) Sidang dianggap
sah jika ….
ü
BAB VII : LAMBANG dan PENGGUNAANNYA
Pasal 37
ü
BAB VIII : KEUANGAN
ü
BAB VIX : KETENTUAN PENUTUP
Hal-hal yang
belum diatur dalam ART ini diatur dalam ….
Ditetapkan
di :
Pada Tanggal :
Pada Tanggal :
v Cara Membuat
Organisasi Yang Berhasil
Bagaimana cara
membuat organisasi yang berhasil ? berikut ini saya akan menuliskan beberapa
hal yang dapat membantu anda dalam membuat suatu organisasi,agar dapat
berkembang dan berhasil.
1. Yang pertama harus dimiliki suatu organisasi adalah
nilai & visi,nilai dan visi adalah suatu tujuan yang di akan digunakan
sebagai target yang harus di capai oleh suatu organisasi.Jika nilai & visi
organisasi tidak ada maka organisasi itu akan rusak,karna tidak memiliki tujuan
yang jelas.
2. Yang kedua adalah misi,misi adalah hal-hal yang harus
di lakukan untuk mencapai suatu visi(tujuan).Tanpa ada misi yang jelas Visi
tidak akan pernah tercapai,maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu
sama lain.Jika tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai
visi yang diinginkan bahkan mendekati pun tidak.
3.Yang ketiga adalah aturan,aturan adalah
batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi.Jika suatu organisasi tidak
memiliki aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yang dapat merugikan
organisasi.Bahkan akan menimbulkan konflik kepentingan,dimana setiap anggotanya
hanya menginginkan keuntungan individual.
4. Yang keempat adalah Profesionalisme. Profesionalisme
adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak.Suatu organisasi dapat berhasil
jika memiliki sikap dan sifat profesionalisme.Karna dengan sikap profesional
organisasi tersebut akan memiliki citra baik di mata orang lain,dan akan
menimbulkan rasa percaya dari klien dan juga rekan-rekan organisasi tersebut.
5.Yang kelima adalah Sumber Daya. Jika suatu organisasi
kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa bergerak dengan
baik.Bisa di bilang sumber daya bagaikan supply oksigen bagi kelangsungan hidup
manusia,tapi sumber daya juga bisa di cari penggantinya.Jika tidak di temukan
lagi sumber daya maka organisasi tersebut akan frustasi.
6.
Yang keenam adalah Rencana Kerja,rencana kerja
merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi.Karna bila
tidak ada susunan kegiatan yang pasti dari sebuah organisasi,organisasi
tersebut akan salah langkah dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
v
Faktor-Faktor Yang Membuat Organisasi Gagal
Apa anda tahu
faktor-faktor yang akan menggagalkan suatu organisasi ? Berikut ini faktor-faktor
yang dapat membuat suatu organisasi besar sekalipun akan hancur.
1. Penyebab ke gagalan yang pertama dalam mendirikan
suatu organisasi adalah tidak memiliki nilai & visi,tanpa ada hal itu suatu
organisasi akan rusak.Kenapa bisa rusak ? Karna tanpa ada nilai & visi yang
jelas suatu organisasi akan tidak perlu di bentuk.Buat apa membuat suatu
organisasi jika tidak memiliki tujuan yang jelas.
2. Penyebab kedua adalah jika organisasi tersebut tidak
memiliki misi,tentu anda tau kenapa organisasi tidak akan maju jika tidak
memiliki misi.Jika organisasi tidak memiliki misi,percuma saja organisasi itu
di bentuk ? tidak akan berguna bukan,karena tujuannya tidak akan tercapai.
3. Penyebab ketiga adalah aturan,kenapa aturan ? Karna
jika suatu organisasi tidak memiliki aturan yang jelas,akan terjadi konflik
kepentingan.Apa itu konflik kepentingan ? konflik kepentingan adalah konflik
antar anggota organisasi yang terjadi karna mereka menginginkan kepentingan
individual (diri mereka sendiri) yang diutamakan.
4. Penyebab keempat adalah profesionalisme,mau tau kenapa
? profesionalisme sangat dibutuhkan oleh organisasi karena jika suatu
organisasi tidak bertindak profesional maka akan terjadi keresahan di setiap
anggota.Karna tidak tau apakah organisasi yang tidak profesional akan bertahan
lama.
5. Penyebab kelima adalah sumber daya,sumber daya sangat
dibutuhkan.Karna tanpa ada sumber daya sebuah organisasi tidak akan bisa
berjalan dan akan membuat frustasi setiap anggota.
6. Penyebab keenam adalah rencana kerja,kenapa rencana
kerja ? karna jika suatu organisasi tidak memiliki rencana kerja,maka organisasi
tersebut bisa salah langkah. Jika suatu organisasi salah dalam mengambil langkah
maka organisasi tersebut akan seperti kapal yang tidak memiliki kompas dan juga
peta.
Klik di SINI untuk download
Klik di SINI untuk download
No comments:
Post a Comment