Monday, October 22, 2012

Belajar Berorganisasi


Organisasi
        Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
          Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi,ilmu politik , psikologi , dan manajemen. Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis). 
v  Definisi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda. Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode,lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
  • James D. Money mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
  • Chester Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. 
  • Stephen Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Pelantikan pengurus organisasi
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
v  Partisipasi
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata. Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.
v  Unsur-unsur
Menurut Keith Devis ada tiga unsur penting partisipasi :
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental danpertasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok. 
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.
v  Jenis-jenis
Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut :
1. Pikiran (psychological participation),Tenaga (physical partisipation),Pikiran dan tenaga,Keahlian,Barang,Uang
v  Syarat-syarat
Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu :
  • Waktu.Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk Memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
  • Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  • Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
  • Para pihak yang bersangkutan bebas di dalam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
  • Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.
v  Bentuk-bentuk organisasi
  1. Organisasi Politik
  2. Organisasi Sosial
  3. Organisasi Mahasiswa
  4. Organisasi Olahraga
  5. Organisasi Sekolah
  6. Organisasi Negara
  7. dll..
Gambar AD/ART
 Panduan AD/ART
Apa itu AD/ART Organisasi ?
v  AD/ART berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu organisasi
v  AD berfungsi juga sebagai DASAR pengambilan sumber peraturan/hukum dalam konteks tertentu dalam organisasi
v   ART berfungsi menerangkan hal-hal yang belum spesifik pada AD atau yang tidak diterangkan dalam AD, Karena AD hanya mengemukakan pokok-pokok mekanisme organisasi saja.
v    ART adalah perincian pelaksanaan AD
v   Ketentuan pada ART relatif lebih mudah dirubah daripada ketentuan pada AD.
v  Hal-hal yang tercantum dalam setiap AD/ART suatu organisasi tergantung dari perhatian organisasi tersebut kepada suatu hal. Ada suatu hal yang dalam suatu organisasi dimasukkan dalam AD atau ART-nya karena dianggap penting, tetapi diorganisasi lain bisa jadi hal tersebut tidak dimasukkan dalam AD atau ART organisasi tersebut karena dianggap tidak penting.

Sebagai contoh garis besar gambaran AD/ART dapat seperti berikut :


1.        ANGGARAN DASAR :
Ø  MUKADIMAH
o Menerangkan dasar-dasar pelaksanaan/keberadaan/fungsi organisasi tersebut
Ø  BAB I : NAMA dan TEMPAT
Pasal 1 :
(1) Organisasi ini bernama …… (nama organisasi)
(2) …… (nama organisasi) berkedudukan di …….(tempat)
Pasal 2 :
…… (nama organisasi) didirikan pada …. untuk waktu yang tidak ditentukan.
Ø  BAB II : AZAS, SIFAT dan TUJUAN
Pasal 3 :
…… (nama organisasi) berazaskan Pancasila
Pasal 4 :
…… (nama organisasi) merupakan organisasi ……. (politik, social, dll) yang bersifat (kekeluargaan dll.)
Pasal 5 :
……. (nama organisasi) bertujuan : (menjelaskan visi organisasi)
Ø  BAB III : USAHA-USAHA ( menjelaskan misi organisasi )
Ø  BAB IV : KEANGGOTAAN
Pasal 7 :
(1) Anggota …… (nama organisasi) adalah setiap orang yang memenuhi syarat dan sudah disahkan
(2) Ketentuan mengenai keanggotaan …… (nama organisasi) diatur dalam ART
Ø  BAB V : ORGANISASI
Pasal 8 :
(1) …… (nama organisasi) mempunyai wilayah kerja di …
Jika dirasa perlu bisa saja menerangkan hierarki kepengurusan
Pasal 9 :
(1) Kekuasaan tertinggi pada ……
(2) Kepengurusan diatur dalam …….
Pasal 10 :
Pengurus bertugas :
Ø  BAB VI : MUSYAWARAH dan RAPAT
Pasal 11 :
(1) Musyawarah diadakan pada
Pasal 12 :
(1) Musyawarah …. memiliki wewenang
Pasal 13 :
Dalam keadaan luar biasa dapat diadakan musyawarah …
Pasal 14 :
Pengambilan keputusan dalam musyarah dan rapat-rapat yang tersebut pad pasal-pasal dalam bab IV diatas dilakukan dengan
Ø  BAB VII : LAMBANG
Pasal 15 :
…… (nama organisasi) mempunyai lambang dengan bentuk serta makna sebagaimana diatur dalam ART
Ø  BAB VIII : KEUANGAN
Pasal 16 :
Keuangan …. (nama organisasi) diperoleh dari :
a. Uang pangkal dan uang iuran
b. Sumbangan dalam bentuk apapun yang sah dan tidak mengikat
c. Penerimaan-penerimaan lain yang sah
d. Usaha yang sah
Pasal 17 :
Besarnya uang pangkal dan uang iuran ditetapkan oleh ….
Pasal 18 :
Dana yang diperoleh dipergunakan untuk membiayai …
Ø  BAB IX : ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 19 :
(1) Hal-hal yang tidak diatur didalam Anggaran Dasar akan diatur didalam Anggaran Rumah Tangga yang merupakan pula perincian pelaksanaan Anggaran Dasar
(2) ART dan peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya tidak boleh bertentangan dengan AD
Ø  BAB X : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal 20 :
(1) Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh ….
(2) Perubahan AD dan ART dianggap sah jika …
Ø  BAB XI : PEMBUBARAN
Pasal 21 :
Pembubaran (nama organisasi) ditetapkan dan diatur dalam …. , atas permintaan ….
(atau dapat juga alasan-alasan lainnya)
Ø  BAB XII : PENUTUP
Pasal 22 :
Hal-hal lain yang tidak diatur di dalam AD dan ART, diatur dalam ….
Ditetapkan di :
Pada tanggal :
(PENGESAHAN)
2.        ANGGARAN RUMAH TANGGA
ü  BAB I : UMUM
Pasal 1 :
Anggaran Rumah Tangga …… (nama organisasi) merupakan pengaturan lebih lanjut dari AD ….. (nama organisasi)
ü  BAB II : ORGANISASI …… (nama organisasi)
Menjelaskan spesifikasi misi dan pembagian tanggungjawab dari kerja organisasi
ü  BAB III : PENDIDIKAN
Menjelaskan proses pendidikan / jenjang pendidikan dll.
ü  BAB IV : PERTEMUAN / KERJASAMA DENGAN (ORGANISASI LAINNYA YANG SESIFAT)
ü  BAB V : KEANGGOTAAN
Keanggotaan …… (nama organisasi) terdiri dari :
a. Anggota Muda
b. Anggota Biasa
c. Anggota kehormatan
Pasal 10 :
(1) Anggota Muda
Dijelaskan persyaratannya
(2) Anggota Biasa
Dijelaskan persyaratannya
(3) Anggota Kehormatan
Berdasarkan pertimbangan jasa, dll.
Pasal 11 :
Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban :
Pasal 12 :
(1) Keanggotaan seseorang diberhentikan karena :
(2) Pemberhentian sementara dilakukan oleh ……
Pasal 13 :
Pengurus dibentuk oleh …. dengan cara ….. untuk masa kerja …..
Pasal 14 :
Pengurus mempunyai hak dan kewajiban :
ü  BAB VI : MUSYAWARAH dan RAPAT
Pasal 36 :
(1) Musyawarah diselenggarakan … kali dalam …. (jangka waktu)
(2) Musyawarah ……. dihadiri oleh :
(3) Sidang dianggap sah jika ….
ü  BAB VII : LAMBANG dan PENGGUNAANNYA
Pasal 37
ü  BAB VIII : KEUANGAN
ü  BAB VIX : KETENTUAN PENUTUP
Hal-hal yang belum diatur dalam ART ini diatur dalam ….
                                                                                                                                      Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
v  Cara Membuat Organisasi Yang Berhasil
Bagaimana cara membuat organisasi yang berhasil ? berikut ini saya akan menuliskan beberapa hal yang dapat membantu anda dalam membuat suatu organisasi,agar dapat berkembang dan berhasil.
1.  Yang pertama harus dimiliki suatu organisasi adalah nilai & visi,nilai dan visi adalah suatu tujuan yang di akan digunakan sebagai target yang harus di capai oleh suatu organisasi.Jika nilai & visi organisasi tidak ada maka organisasi itu akan rusak,karna tidak memiliki tujuan yang jelas.
2. Yang kedua adalah misi,misi adalah hal-hal yang harus di lakukan untuk mencapai suatu visi(tujuan).Tanpa ada misi yang jelas Visi tidak akan pernah tercapai,maka dari itu visi dan misi sangat berkaitan satu sama lain.Jika tidak memiliki misi maka organisasi tidak akan pernah mencapai visi yang diinginkan bahkan mendekati pun tidak.
 3.Yang ketiga adalah aturan,aturan adalah batasan-batasan yang harus dimiliki organisasi.Jika suatu organisasi tidak memiliki aturan yang jelas maka bisa terjadi penyimpangan yang dapat merugikan organisasi.Bahkan akan menimbulkan konflik kepentingan,dimana setiap anggotanya hanya menginginkan keuntungan individual.
4. Yang keempat adalah Profesionalisme. Profesionalisme adalah bagaimana cara organisasi itu bertindak.Suatu organisasi dapat berhasil jika memiliki sikap dan sifat profesionalisme.Karna dengan sikap profesional organisasi tersebut akan memiliki citra baik di mata orang lain,dan akan menimbulkan rasa percaya dari klien dan juga rekan-rekan organisasi tersebut.
 5.Yang kelima adalah Sumber Daya. Jika suatu organisasi kehilangan sumber daya maka organisasi tersebut tidak akan bisa bergerak dengan baik.Bisa di bilang sumber daya bagaikan supply oksigen bagi kelangsungan hidup manusia,tapi sumber daya juga bisa di cari penggantinya.Jika tidak di temukan lagi sumber daya maka organisasi tersebut akan frustasi.
6.   Yang keenam adalah Rencana Kerja,rencana kerja merupakan susunan kegiatan yang akan dilakukan oleh suatu organisasi.Karna bila tidak ada susunan kegiatan yang pasti dari sebuah organisasi,organisasi tersebut akan salah langkah dalam setiap kegiatan yang dilakukan. 
v  Faktor-Faktor Yang Membuat Organisasi Gagal
Apa anda tahu faktor-faktor yang akan menggagalkan suatu organisasi ? Berikut ini faktor-faktor yang dapat membuat suatu organisasi besar sekalipun akan hancur.
1. Penyebab ke gagalan yang pertama dalam mendirikan suatu organisasi adalah tidak memiliki nilai & visi,tanpa ada hal itu suatu organisasi akan rusak.Kenapa bisa rusak ? Karna tanpa ada nilai & visi yang jelas suatu organisasi akan tidak perlu di bentuk.Buat apa membuat suatu organisasi jika tidak memiliki tujuan yang jelas.
2. Penyebab kedua adalah jika organisasi tersebut tidak memiliki misi,tentu anda tau kenapa organisasi tidak akan maju jika tidak memiliki misi.Jika organisasi tidak memiliki misi,percuma saja organisasi itu di bentuk ? tidak akan berguna bukan,karena tujuannya tidak akan tercapai.
3. Penyebab ketiga adalah aturan,kenapa aturan ? Karna jika suatu organisasi tidak memiliki aturan yang jelas,akan terjadi konflik kepentingan.Apa itu konflik kepentingan ? konflik kepentingan adalah konflik antar anggota organisasi yang terjadi karna mereka menginginkan kepentingan individual (diri mereka sendiri) yang diutamakan.
4. Penyebab keempat adalah profesionalisme,mau tau kenapa ? profesionalisme sangat dibutuhkan oleh organisasi karena jika suatu organisasi tidak bertindak profesional maka akan terjadi keresahan di setiap anggota.Karna tidak tau apakah organisasi yang tidak profesional akan bertahan lama.
5. Penyebab kelima adalah sumber daya,sumber daya sangat dibutuhkan.Karna tanpa ada sumber daya sebuah organisasi tidak akan bisa berjalan dan akan membuat frustasi setiap anggota.
6. Penyebab keenam adalah rencana kerja,kenapa rencana kerja ? karna jika suatu organisasi tidak memiliki rencana kerja,maka organisasi tersebut bisa salah langkah. Jika suatu organisasi salah dalam mengambil langkah maka organisasi tersebut akan seperti kapal yang tidak memiliki kompas dan juga peta. 

Klik di SINI untuk download

No comments:

Post a Comment