Monday, September 23, 2013

Program Kerja Marching Band


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Marching Band merupakan salah satu jenis seni bermusik yang sudah bermula dari tradisi purba sebagai kegiatan yang dilakukan oleh beberapa musisi yang bermain musik secara bersama-sama dan dilakukan sambil berjalan untuk mengiringi suatu perayaan ataupun Manusia tidak bisa lepas dari seni, terutama seni musik yang memanjakan telinga kita. festival. Di Indonesia, budaya Marching Band merupakan pengembangan lebih lanjut atas budaya Marching Band yang sebelumnya berada di bawah naungan organisasi PDBI (Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia) yang dibina oleh Menpora (Menteri Pemuda dan Olah Raga). Marching Band lahir sebagai kegiatan yang memfokuskan penampilan pada permainan musik dan visual secara berimbang, berbeda dengan Marching Band yang lebih memfokuskan sebagai kegiatan olah raga.
Dalam perkembangannya, Marching Band di Indonesia banyak mengadaptasikan variasi teknik-teknik permainan yang digunakan oleh grup-grup drum corps di Amerika, khususnya pada instrumen perkusi. Hal ini membuat corak  permainan  dalam  penampilan Marching Band menjadi lebih mudah dibedakan dari corak penampilan Marching Band.
Marching Band sudah masuk ke dalam kegiatan ekstra kurikuler dihampir setiap sekolah / madrasah. Bukan hal yang aneh dan terkesan mahal untuk memainkan alat Marching Band saat ini. Bahkan menjadi ketinggalan jaman jika madrasah / sekolah tidak memilikinya.
Madrasah Aliyah Sabilil Muttaqien telah memiliki sarana tersebut untuk mengembangkan bakat/minat para siswa/siswinya. Sehingga diharapkan perkembangan mentalitas sumber daya manusia siswa/siswi khususnya pada bidang seni dapat ditingkatkan menjadi sebuah prestasi yang menggembirakan.

B. Nama team Marching Band
Tim Marching Band MA Sabilil Muttaqien  berdasarkan surat keputusan Kepala MA Sabilil Muttaqien  : Ma.28.01.10/PP.03.1/ V /2011 tanggal 21 Mei 2011 tentang Pengukuhan anggota ekstra kurikuler Marching Band tahun pelajaran 2011/2012 dan penetapan nama tim yaitu “ DRUM CORPS IWP PSM”.

C. DASAR PEMIKIRAN

1.       Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ;
2.       Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Madrasah Aliyah;
3.       Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor : 372 Tahun 1993 tentang Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri khas Agama Islam;
4.       Keputusan Menteri Agama RI Nomor 369 Tahun 1993 tentang Madrasah Aliyah;
5.       Keputusan rapat kerja Madrasah tahun pelajaran 2010 / 2011;

D. VISI, MISI DAN MOTTO

Visi Tim Marching Band

Menciptakan Generasi yang kreatif, disiplin dan ceria menuju prestasi nan gemilang

Misi tim Marching Band

1.      Terciptanya kreatifitas para siswa – siswi dalam mengembangankan minat dan bakatnya
2.      Terciptanya mentalitas tim yang disiplin,tertib, taat dan patuh pada peraturan yang ada
3.      Terciptanya sikap anggota tim yang sopan, ceria dan gembira dalam penampilan
4.      Terwujudnya tim Marching Band yang solid, unggul dan memperoleh prestasi yang gemilang.

Motto
SATU JIWA, SATU RASA BERKARYA BERSAMA


E.    Tujuan
Pelaksanaan pembelajaran Marching Band.bertujuan untuk menambah wawasan teoritis dan ilmiah bagi siswa, pelatih dan kegiatan pengembangan seni musik pada umumnya tentang pembelajaran Marching Band.

F.    Pengertian
              Marching Band adalah istilah dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada sekelompok barisan orang yang memainkan satu atau beberapa lagu dengan menggunakan sejumlah kombinasi alat musik (tiup, perkusi, dan sejumlah instrumen pit) secara bersama-sama. Penampilan Marching Band merupakan kombinasi dari permainan musik (tiup, dan perkusi) serta aksi baris-berbaris dari pemainnya. Umumnya penampilan Marching Band dipimpin oleh satu atau dua orang komandan lapangan dan dilakukan baik di lapangan terbuka maupun lapangan tertutup dalam barisan yang membentuk formasi dengan pola yang senantiasa berubah-ubah sesuai dengan alur koreografi atas lagu yang dimainkan, dan diiringi pula dengan aksi tari yang dilakukan oleh sejumlah pemain bendera.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA
A. Pelayanan Bimbingan
Program pelayanan bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan kepada peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir, melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan norma-norma yang berlaku.
1.       Fungsi Bimbingan
a)      Prestasi yang diperoleh dari kegiatan Marching Band ini dapat digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah Favorit melalui Jalur Prestasi, dari tingkat SLTP-SLTA bahkan sampai tingkat Universitas.
b)      Bekal keterampilan memainkan alat musik dapat digunakan untuk meniti karir di bidang musik sebagai musisi profesional ataupun untuk memperoleh penghasilan sampingan.
c)       Kemampuan manajerial (organisasi) yang diperoleh dari kegiatan Marching Band dapat dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaannya di masa yang akan datang.
d)      Manfaat bagi sekolah adalah sebagai media promosi yang efektif dan meningkatkan Citra/Image dan Nama Baik madrasah melalui kegiatan ekstrakurikuler Marching Band.

2.       Pola Kerja Bimbingan
Langkah-langkah pembelajaran pengembangan diri seni musik
         I.            Kegiatan pendahuluan
a.       Mengabsen siswa
b.      Memberi Motivasi kepada siswa
c.       Mengulas materi dari pertemuan sebelumnya

       II.            Kegiatan inti
a.       Mempraktekkan susunan tangga nada kedalam alat music dram band yang dipergunakan masing-masing siswa.
b.      Mendengarkan dan menghanyati salah satu lagu nasional
c.       Menghapal not-not lagu angka nasional
d.      Memasukan not-not lagu angka nasional kedalam alat musik yang dipergunakan masing-masing.

     III.            Kegiatan penutup
a.       Menyimpulkan materi pembelajaran
b.      Evaluasi materi yang sudah diberikan.
3.       Jenis Program
Untuk mendukung tujuan diatas maka pengurus Marching Band selanjutnya menyusun program kerja Marching Band. Program kerja Marching Band meliputi program mingguan, bulanan, tahunan dan program kerja insidental, seperti dikutip penulis dari instruktur utama Marching Band dibawah ini:

        I.            Program Kerja Mingguan
Program kerja mingguan merupakan program kerja yang rutin dilakukan pada setiap minggu dalam kepengurusan Marching Band. Program kerja mingguan secara rinci adalah:
1)      Latihan rutin
Latihan rutin dilakukan dua kali dalam satu minggu yaitu pada hari Sabtu pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.30 WIB. latihan diadakan satu kali seminggu dengan tujuan supaya anggota dapat meningkatkan keterampilan dalam memainkan alat musik Marching Band baik perkusi, alat tiup dsb.
2)      Pengkondisian alat
Pengkondisian alat dimaksudkan agar rotasi pemasukan dan pengeluaran alat dari gudang berjalan dengan rapiu. Teknis yang dipakai adalah seksi latihan mengeluarkan alat. Setelah semua alat yang diperlukan sudah keluar baru diambil oleh anggota. Setelah selesai latihan alat kembali diletakkan di luar gudang dan seksi latihan bertanggung jawab untuk memasukkan ke dalam gudang. Dengan demikian kerusakan alat dapat diminimalisasi.
3)      Evaluasi
Setelah selesai latihan maka seluruh anggota berkumpul terlebih dahulu di dalam ruang untuk mengevaluasi hasil latihan. Evaluasi meliputi presensi, peningkatan keterampilan dan pembacaan agenda latihan untuk hari berikutnya. Dari evaluasi tersebut diketahui perkembangan selama latihan. Evaluasi dipimpin oleh pelatih.

      II.            Program Kerja Bulanan
Dalam program kerja bulanan Marching Band kegiatan berupa:
1)      Rapat Pengurus Marching Band
Rapat pengurus terdiri dari ketua, sekretaris dan bendahara yang sekaligus  merangkap sebagai seksi latihan diadakan sebulan sekali dengan koordinasi dari ketua. Tujuan dari rapat pengurus adalah membahas tentang keaktifan anggota dalam mengikuti latihan dan kemajuan yang dicapai dalam latihan selama satu bulan. Dalam rapat tersebut akan dihasilkan laporan yang diserahkan kepada pembina Marching Band, tahap berikutnya akan memberikan sanksi berupa teguran.
2)      Inventarisasi alat
Setiap bulan diadakan inventarisasi alat untuk mengetahui keadaan alat, sehingga apabila terdapat kerusakan alat dapat segera diperbaiki. Teknis pelaksanaan alat yang rusak dilaporkan kepada pembina selanjutnya diperbaiki dengan menggunakan uang kas dan uang dari donatur dengan jumlah sesuai dengan kerusakan. Dengan inventarisasi secara rutin diharapkan kondisi peralatan Marching Band tetap dalam kondisi baik.
    III.            Program Kerja Tahunan
1)      Penerimaan anggota baru
Penerimaan anggota baru dilakukan satu kali dalam setahun yaitu antara bulan Juli – Agustus ataupun jika diperlukan secara incidental sesuai dengan kebutuhan. Itupun melalui tes bakat minat serta uji keterampilan dalam bermain Marching Band.
2)      Pendidikan dasar
Pendidikan dasar dilakukan setelah selesai penerimaan anggota baru. Pendidikan dasar merupakan ajang pemberian materi dasar yang berupa pengenalan baris berbaris dan dasar-dasar pukulan.
3)      Reorganisasi
Reorganisasi dilakukan setelah masa kepengurusan selesai, dengan tujuan membentuk pengurus baru. Reorganisasi biasanya dilakukan pada bulan Januari.

   IV.            Program Kerja Insidental
Program kerja insidental adalah program kerja yang tidak terencana dalam penyusunan program kerja. Program kerja insidental berhubungan dengan undangan penampilan ataupun undangan festival yang waktunya tidak dapat ditentukan.

4.       Pembiayaan
Pembiayaan atas pelaksanaan program kerja Marching Band DRUM CORPS IWP PSM MA Sabilil Muttaqien  bersumber dari :
a)      Uang Kas anggota yang diperoleh dari iuran anggota tiap latihan sebesar Rp. 1000,- /orang
b)      Uang perawatan / sewa kostum Marching Band, dengan rincian sebagai berikut :
Ø  kostum anggota biasa     Rp.   35.000,- / stel
Ø  kostum mayoret             Rp. 100.000,- / stel
c)       Uang pembinaan dan transport kegiatan dari pihak luar yang membutuhkan penampilan Marching Band ( disesuaikan dengan kontrak kerjasama / musyawarah )
d)      Sumber APBN melalui DIPA MA Sabilil Muttaqien .

5.       Struktur dan pembagian tugas Organisasi DRUM CORPS IWP PSM

a. Struktur Organisasi

1
Pengarah
:
Kepala MA Sabilil Muttaqien
( Suparno,M.Pd.I  )
2
Penanggung Jawab
:
PKM Kesiswaan ( M.S. Syukron Sajadi,S.S  )
3
Pelaksana
:


Pembina
:
Tuti Haryati

Sekretaris
:
Septianingsih

Anggota

Rizki Nur Anifah

Anggota

M Ihsan




4
Ketua Marching Band
:
Yulia Anis

Sekretaris
:
Faroh F.

Bendahara
:
Fitri Ambar R

Bidang Pelatihan
:
Meita Ameliya R

Bidang Peralatan
:
Arif Mutaqo

Bidang Akomodasi
:
Rizal Baekuni

    b. Pembagian tugas

1
Pengarah
:
1.    Sebagai penanggungjawab utama kegiatan di Madrasah Aliyah Sabilil Muttaqien
2.    sebagai penasehat dan pembimbing kegiatan DRUM CORPS IWP PSM
2
Penanggung Jawab
:
1.    Sebagai penanggungjawab kegiatan Marching Band di Madrasah Aliyah Sabilil Muttaqien
2.    sebagai kordinator pelaksanaan kegiatan
3
Tim Pelatih
:


Ketua
:
1.     Menyusun program kerja tahunan,bulanan dan mingguan
2.     Menyusun laporan kegiatan rutin dan incidental
3.     Memimpin rapat evaluasi rutin bulanan

Anggota
:
  1. bertanggung jawab atas pelaksanaan latihan rutin
  2. menyusun tata tertib latihan
  3. bertanggung jawab atas pemeliharaan peralatan inventaris DRUM CORPS IWP PSM
4
Ketua Marching Band
:
  1. Bertanggung jawab atas kedisiplinan anggota DRUM CORPS IWP PSM.
  2. kordinator / pelaksana harian DRUM CORPS IWP PSM
  3. Penanggungjawab atas tugas pengurus dan kordinator alat musik.
  4. bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat inventaris.
  5. penanggung jawab ruang / sanggar seni DRUM CORPS IWP PSM

Sekretaris
:
  1. bertanggung jawab atas daftar hadir latihah, rapat evaluasi.
  2. penanggung jawab administrasi surat menyurat dan berkas lainnya seperti data anggota, data inventaris dll
  3. mengarsipkan laporan dan dokumen kegiatan

Bendahara
:
  1. bertanggung jawab atas keuangan kas latihan
  2. menyusun laporan bulanan keuangan bulanan dan tahunan
  3. membukukan pengeluaran untuk kegiatan operasional kegiatan

Bidang Pelatihan
:
  1. bertanggung jawab atas pelaksanaan upacara / apel pembukaan dan penutupan latihan.
  2. bertanggung jawab atas persiapan latihan rutin

Bidang Peralatan
:
  1. bertanggung jawab terhadap ruang penyimpanan



  1. alat inventaris
  2. bertanggung jawab terhadap pemeliharaan alat inventaris

Bidang Akomodasi
:
  1. bertanggung jawab terhadap persiapan kegiatan seperti peralatan pendukung diantaranya ; alat untuk perbaikan (obeng, tang dsb)
  2. bertanggung jawab terhadap akomodasi yang dibutuhkan tim


 

BAB III
P E N U T U P



Perencanaan manajemen Marching Band dilaksanakan dengan cara membuat program kerja mingguan, tahunan dan program kerja insidental. Program kerja mingguan mencakup kegiatan rutin yang dilakukan selama satu minggu yaitu latihan rutin, pengkondisian peralatan apabila hendak latihan dan evaluasi sesudah latihan.
Program kerja bulanan meliputi rapat pengurus untuk mengetahui perkembangan kemampuan anggota serta inventarisasi peralatan untuk mengetahui kondisi peralatan yang ada. Program kerja tahunan antara lain adalah reorganisasi pengurus dan pendidikan dasar untuk memberi bekal pengetahuan tentang Marching Band kepada anggota baru. Program insidental adalah kegiatan pementasan yang dilakukan apabila ada undangan.
Pelaksanaan dari program kerja merupakan wujud dari penggerakan atau motivasi yang telah dilaksanakan antara lain dengan melaksanakan serangkaian pelaksanaan penerimaan anggota baru dan pendidikan dasar. Sistem pembinaan dengan tidak memisahkan antara anggota lama dan baru sehingga proses pembelajaran berjalan dengan cepat. Pelatih menjadi faktor penting dalam kemajuan pembinaan Marching Band. Pelatih Marching Band menggunakan metode ceramah, demonstrasi dan pemberian tugas dalam penyampaian materi latihan. Penyampaian materi menggunakan notasi angka agar anggota mudah dalam menyerap materi.
Kegiatan dapat terus eksis apabila ada dana untuk membiayai kebutuhan yang diperlukan. Marching Band mendapat dana dari hasil pementasan baik dari undangan masyarakat untuk tampil maupun pementasan dari hasil kejuaraan. Dana tersebut digunakan untuk pengeluaran harian dan pembelian peralatan ringan atau pembelian alat dalam jumlah sedikit, sedangkan untuk penambahan alat dalam jumlah besar biasanya ada sumbangan dari donatur para orang tua anggota.
Langkah-langkah manajemen yang telah berjalan dalam kepengurusan Marching Band diimbangi oleh pembina dengan melakukan pengawasan berjenjang antara lain dengan melakukan pengawasan yang lebih ditekankan untuk mendekati anggota Marching Band secara persuasife. Pendekatan tersebut dilakukan agar iklim latihan berjalan dengan kondusif. Pengawasan juga dilakukan pembina ketika pengurus melakukan program kerja yang telah disusun. Pengawasan terakhir dengan mengadakan evaluasi kegiatan.
        Kalipucang, 17 Juli 2012




Mengetahui,


Kepala MA Sabilil Muttaqien 




Suparno,M.Pd.I
NIP.
Wakil Kepala Bidang
Kesiswaan



M.S. Syukron Sajadi,S.S
NIP.
Pembina Kesenian




Salikul Ma'ruf,S.S
        NIP.

1 comment: