Untuk memahami dengan cepat maksud sebuah paragraf
adalah dengan cara menemukan ide pokok paragraf nya. Ide pokok paragraf
ini terletak dibagian kalimat utamanya. Dan bagaimana cara menemukannya?
Sebelum kita lihat cara melakukannya lebih baiknya kita pahami dulu
jenis-jenis paragraf berikut ini.
Paragraf Deduktif
Paragraf
deduktif merupakan paragraf yang menempatkan ide pokoknya pada kalimat utama
yang terletak di bagian awal paragraf. Paragraf dikembangkan dengan menggunakan ide pokok pikiran yang
terletak di kalimat pertama.
Paragraf Induktif
Paragraf induktif merupakan paragraf yang menempatkan ide pokoknya di akhir
paragraf. Paragraf induktif disusun dengan menguraikan ide pokok pikiran yang
terletak di akhir paragraf.
Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah paragraf yang menempatkan ide
pokok pikirannya di awal paragraf dan kemudian dipertegas lagi di akhir
paragraf.
Selain ketiga paragraf di atas masih ada 1 paragraf lagi yakni paragraf
naratif atau deskriptif yang memiliki ide pokok pikiran yang menyebar di
dalam paragraf.
Okey,
setelah kita paham dengan jenis-jenis paragraf yang ada,selanjutnya kita akan
membahas langkah-langkah untuk menemukan ide pokok pikiran di dalam sebuah
paragraf. Berikut langkah-langkahnya..
- Bacalah paragraf tersebut dengan cermat.
- Jika paragraf tersebut non-fiksi maka cermatilah kalimat pertama dan akhir. Lihat pengembangannya cenderung mengikuti bagian mana.
- Jika paragraf fiksi maka cermatilah setiap paragraf yang ada karena bisa jadi itu adalah paragraf naratif.
- Jika kalimatnya sudah ditemukan silahkan ambil ide pokok yang ada di dalamnya
Demikian sedikit penjelasan tentang cara menemukan
ide pokok paragraf. Jika masih kurang mengerti/paham silahkan didiskusikan
dengan temanmu untuk mempermudah pemahaman. Semoga bermanfaat.
Perbedaan Kalimat Utama,Ide Pokok/Gagasan Utama dan Kesimpulan
Sebelum bisa
membedakan antara ketiganya, saya akan mengingatkan lagi pengertian dari
gagasan utama, kalimat utama, dan kesimpulan sebagai berikut.
1.
Gagasan Utama/ide
pokok
Pokok masalah
yang mendasari cerita yang bersifat abstrak/implisit atau kata–kata kunci yang
terdapat dalam kalimat utama. Cara untuk mengetahui ide pokok yakni dengan cara
: Bacalah sebuah wacana kemudian tutuplah wacana tersebut. Cobalah jawab
pertanyaan ini "Paragraf tersebut membahas mengenai apa?"
Nah, jawaban itulah yang dinamakan
ide pokok.
2.
Kalimat Utama
Realisasi dari ide pokok yang
berupa pernyataan atau kalimat yang terletak di awal dan di akhir
paragraph. Kalimat Utama merupakan kalimat inti yang digunakan sebagai acuan
pengembangan menjadi sebuah paragraf.
3.
Kesimpulan
Suatu pernyataan yang dibuat
berdasarkan ide pokok dan kata kunci dari kalimat penjelas dengan kalimat
sendiri.
Contoh 1 : Paragraf Deduktif
Bacaan yang baik untuk anak
berisi contoh yang baik-baik pula. Cara yang dapat dilakukan dengan
menampilkan tokoh kartun, boneka, badut yang lucu, tetapi mengandung unsur
pendidikan. Tokoh binatang yang cerdik pun dapat pula mewakili pesan moral.
Misalnya, kancil menipu buaya atau sejenisnya. Tokoh orang bertubuh raksasa,
tetapi sangat baik terhadap sesama.
Gagasan Utamanya :
Bacaan yang baik untuk anak
Kalimat Utamanya :
Bacaan yang baik untuk anak berisi contoh yang baik-baik pula.
Kesimpulannya : Bacaan yang baik untuk anak sebaiknya
menceritakan tokoh kartun yang mengandung unsur pendidikan dan pesan moral
Contoh 2 : Paragraf Induktif
Sudah ada ide tetapi sukar untuk
dituangkan. Selalu dihadapkan dengan persoalan apa yang hendak ditulis ? Seberapa
panjang tulisan yang akan ditulis. Keringnya pengetahuan terhadap topik yang
hendak dikembangkan. Demikianlah pengalaman seseorang pada awal belajar
menulis.
Gagasan Utamanya : Pengalaman belajar menulis
Kalimat Utamanya : Demikianlah pengalaman seseorang pada
awal belajar menulis.
Kesimpulannya : Pengalaman awal belajar menulis yaitu
ketidaktahuan mengenai topik yang akan ditulis atau bingung dalam memilih
topik.
Perhatikan
teks wacana berikut !!!
Kebiasaan
mencontek justru akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa
berpikir untuk menyiapkan bahan-bahan untuk membuat contekan, nilai yang
diperoleh pun kadang lebih bagus dari siswa yang jujur. Nilai boleh saja bagus,
namun sebenarnya ia tidak tahu apa-apa dan tidak ada apa-apanya. Ilmu
pengetahuannya tidak pernah bertambah karena rajin mencontek. Lalu apa bedanya
dengan mereka yang tidak pernah sekolah ?
Dari kutipan
paragraf tersebut, kita dapat tentukan ide pokok, simpulan, rangkuman, saran,
kritikan, maupun sanggahannya, yakni sebagai berikut.
Ide Pokok : Kebiasaan mencontek memadamkan semangat
belajar
Simpulan : Kebiasaan mencontek dapat merugikan jati diri
pelajar
Rangkuman
: Kebiasaan mencontek dapat
memadamkan semangat belajar karena hanya sibuk membuat contekan, tidak memiliki
pengetahuan, dan tidak ada bedanya dengan mereka yang tidak sekolah.
Saran : Para
siswa harus menghindari perilaku mencontek
Kritikan : Tidak
sepantasnya seorang pelajar mencontek
Lebih lanjut, secara garis besar
ada dua cara untuk menentukan ide pokok, yaitu sesuai dengan jenis paragrafnya.
1. Paragraf yang memiliki
kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada
paragraf yang memiliki kalimat utama sangatlah mudah, yaitu dengan mengambil
isi kalimat utama itu sendiri.
Contoh :
Indonesia memiliki kekayaan alam
yang sangat melimpah. Kekayaan alam tersebut terdiri dari kekayaan alam yang
bersumber dari darat, laut, dan dari dalam perut bumi. Kekayaan alam yang
bersumber dari darat misalanya hasil hutan. Sedangkan kekayaan alam yang
bersumber dari laut misalnya ikan, rumput laut, dan mutiara. Sementara,
kekayaan alam yang bersumber dari dalam perut bumi misalnya minyak, batu bara,
emas, timah, nikel dan sebagainya.
Ide pokok paragraf di atas
terletak pada kalimat pertama karena kalimat pertama merupakan kalimat utama.
Dengan demikian, ide pokok paragraf di atas yaitu Indonesia memiliki kekayaan
alam yang sangat melimpah atau Kekayaan alam Indonesia sangat melimpah
2. Paragraf yang tidak memiliki
kalimat utama
Cara menentukan ide pokok pada
paragraf yang tidak memiliki kalimat utama yaitu dengan menyimpulkan isi
paragraf tersebut.
Contoh :
Banjir melanda daerah Sumatra
Selatan dengan ketinggian satu meter. Banjir juga melanda wilayah Tangerang,
Banten dengan ketinggian yang sama, satu meter. Seolah tak mau kalah, ibu kota,
Jakarta, pun dilanda banjir dengan ketinggian mencapai satu setengah meter.
Ide pokok paragraf diatas
adalah Banjir melanda wilayah Sumatra Selatan, Tangerang, dan Jakarta.
phonesek aja
ReplyDeletemembantu sekali,thanks
ReplyDeletewah, makasih gan
ReplyDeleteditunnggu kunjungan baliknya
nexsuz.blogspot.com
makasih, jadi tmbah ngerti gan hehehe
ReplyDeleteMakasih gan
ReplyDeleteSangat membantu :))
ReplyDeletetks for share
ReplyDeletetrims infonya
ReplyDeletePPOB TERLENGKAP POSPAY
PPOB BRI SYARIAH-bisa kolektor
ppob gratis tis
ppob bukopin
ppob bukopin fee terbesar 1700 adm bank 2000
ini sangat membantu belajar anak saya gan, makasih yah
ReplyDeleteMakasih bantuannya
ReplyDeleteMakasih ini ilmu yang bermafaat, sebagai seorang blogger harus paham betul mengenai gagasan utama ini dan kalimat utama.
ReplyDelete